Jumat, 22 November 2013

Anu Lolong Jeung Anu Gempor

Kacaritakeun aya hiji sobat ti bubudak nepi ka gede teu bisa pisah, nu hiji lolong nu hiji deui gempor, mun indit inditan pasti duanana arindit da puguh nu lolong bagian ngagandong anu gempor bagian panunjuk jalan.


Hiji mangsa harita liwat jambatan walungan;

Lolong : "Sora aya anu mandi nya ?", pokna anu lolong.
Gempor: "Heueuh !, cik rek nanya eta nu mandi teh awewe atawa lalaki ?"
Lolong : "Nya pasti awewe lah !"
Gempor: "Ah siah lolong-lolong ge nyaho ka awewe mah !,Naha maneh bet nyaho eta awewe, memang tandana naon ?"
Lolong : "Ah siamah dasar bego!, oneng! bin tolol!, pan eta tandana mah bobogaan maneh ngaganjel dina tonggong aing!".
Gempor: "Aeh Heueuh nya ! dasar ! teu kaop ninggali anu?"

Budak dina Angkot

Dina hiji poe, aya ibu-ibu numpak angkot bari ngangais budak. tapi tisabareng naek angkot, eta budak teh teu eureun ceurik wae, 


tayohnamah eta budak teh hayangeun nyusu tapi indungna eraeun da puguh angkot teh pinuh, tuluy wae ku indungna di beberah sina repeh, tapi eta budak kalah beuki tarik ceurikna teh.nya akhirna mah indungna ngelehan era era oge susuna dikaluarkeun tuluy di asongkeun kabudakna bari tuluy dirungkupan ku samping.

teu kosi lila eta budak kaluar nolol tina samping bari pok ngomong ka penumpang sejena "ngalaleueut a ......"

Nyetak Foto Bapak Kades

Di hiji lembur aya nu ngaran su'eb, manehna di gawe jadi pasapon di kantor Desa dina hiji poe, mang sueb di piwarang nyetak foto ku Pa Kades.


Pa Kades: "Mang kadieu sakedap, bapa bade miwarang, kersa teu?"
Mang Su'eb: "Mangga Juragan,naon manawi padamelan abdi?"
Pa Kades: "Pangnyetakeun foto mang tah ka payun nya ukuranana 2 x 3 4 siki 3 x 4 6 siki."
Mang Su'eb: "Mangga juragan."

Gidig Mang Su'eb ka tukang Foto.

Mang Su'eb: "Jang pangnyetakeun foto nu pa Kades tah ieu ukuranan, mang sueb mikeun tulisan ti pa Kades."
Tukang foto: "Mangga mang antosan 1 jam nya."
Mang Su'eb: "Muhun mangga."

Sajam lilana mang su'eb ngadagoan foto pak Kades.Sanggeus beres tukang foto nyalukan,

"Mang ieu fotona, nu 2 x 3 5000, nu 3 x 4 10.000..."

Sakedapan mang sueb ngahuleng, teu kusi lila tumaros katukang foto.

"Naha ari ujang sakola henteu maenya aya 2 x 3 5000, 3 x 4 10.000 da mamang mah di ajar teh 2 x 3 mah = 6 ari 3 x 4 mah 12. Lieur ujang mah."

Tukang foto : "Zzzzzz lieur Mang Su'eb mah, maksudna mayarna maaaaaang. Lain hasilna dasar!!!"

GARA GARA SINYAL


Cowok:
aduh Bebz, nanti aja
telponnya, disini sinyal aku PUTUS
PUTUS ,,, !

Cewek : APPAAA!!! ?
tega kamu
ya,,, aku nelpon kamu dari paris ke indonesia kamu malah minta
putus !!! ! SALAH AKU APA COBA !!

Cowok: tuh kan, kamu salah
dengar,,, DISINI SINYALNYA JELEK!!!

Cewek: hikz-hikz-hikz... tega
kamu, kamu putusin aku karena, kamu bilang salah aku
karena aku jelek ???

Cowok:
Disini Aku nggak dapat
sinyal ! soalnya Operator aku
Ax*s lagi gangguan, aku sayang
kamu bebz !

Cewek: apaa!! kamu bilang? kamu
dpat gebetan baru, yang
namanya ANIS ? dan kamu lebih
sayang dia? tega kamu ! tega!

Cowok: ya alloh, Mati gue, Bukan
sayang, Aku minta kamu telpon aku sebentar lagi, Aku naik ke
menara dulu, ya,?

Cewek: apa?
oke, aku akan naik
menara eifel, dan aku akan
lompat, dan kamu nggak akan
ngeliat aku untuk selamanya ! dasar BUAYA! HABIS MANIS SEMPAK
DIBUANG !!!

Cowok: *#¥§%$€£
(NGUNYAH hp)

Selasa, 05 Februari 2013

keikhlasan membuahkan keindahan

Cuaca hari ini sangat sangat panas. Mbah Sarno terus mengayuh sepeda tuanya menyisir jalan perumahan Condong Catur demi menyambung hidup. Mbah Sarno sudah puluhan tahun berprofesi sebagai tukang sol sepatu keliling. Jika orang lain mungkin berfikir “Mau nonton apa saya malam ini?”, Mbah Sarno cuma bisa berfikir “saya bisa makan atau nggak malam ini?”

Di tengah cuaca panas seperti ini pun terasa sangat sulit baginya untuk mendapatkan pelanggan. Bagi Mbah Sarno, setiap hari adalah hari kerja. Dimana ada peluang untuk menghasilkan rupiah, disitu dia akan terus berusaha. Hebatnya, beliau adalah orang yang sangat jujur. Meskipun miskin, tak pernah sekalipun ia mengambil hak orang lain.


Jam 11, saat tiba di depan sebuah rumah mewah di ujung gang, diapun akhirnya mendapat pelanggan pertamanya hari ini. Seorang pemuda usia 20 tahunan, terlihat sangat terburu-buru.


Ketika Mbah Sarno menampal sepatunya yang bolong, ia terus menerus melihat jam. Karena pekerjaan ini sudah digelutinya bertahun-tahun, dalam waktu singkat pun ia berhasil menyelesaikan pekerjaannya.

“Wah cepat sekali. Berapa pak?”

“5000 rupiah mas”

Sang pemuda pun mengeluarkan uang seratus ribuan dari dompetnya. Mbah Sarno jelas kaget dan tentu ia tidak punya uang kembalian sama sekali apalagi sang pemuda ini adalah pelanggan pertamanya hari ini.

“Wah mas gak ada uang pas ya?”

“Nggak ada pak, uang saya tinggal selembar ini, belum dipecah pak”

“Maaf Mas, saya nggak punya uang kembalian”

“Waduh repot juga kalo gitu. Ya sudah saya cari dulu sebentar pak ke warung depan”

“Udah mas nggak usah repot-repot. Mas bawa dulu saja. Saya perhatikan mas lagi buru-buru. Lain waktu saja mas kalau kita ketemu lagi.”

“Oh syukurlah kalo gitu. Ya sudah makasih ya pak.”

Jam demi jam berlalu dan tampaknya ini hari yang tidak menguntungkan bagi Mbah Sarno. Dia cuma mendapatkan 1 pelanggan dan itupun belum membayar. Ia terus menanamkan dalam hatinya, “Ikhlas. Insya Allah akan dapat gantinya.”

Waktu menunjukkan pukul 3 lebih ia pun menyempatkan diri shalat Ashar di masjid depan lapangan bola sekolah. Selesai shalat ia berdoa.

“Ya Allah, izinkan aku mencicipi secuil rezekimu hari ini. Hari ini aku akan terus berusaha, selebihnya adalah kehendakMu.”

Selesai berdoa panjang, ia pun bangkit untuk melanjutkan pekerjaannya.

Saat ia akan menuju sepedanya, ia kaget karena pemuda yang tadi siang menjadi pelanggannya telah menunggu di samping sepedanya.

“Wah kebetulan kita ketemu disini, Pak. Ini bayaran yang tadi siang pak.”

Kali ini pemuda tadi tetap mengeluarkan uang seratus ribuan. Tidak hanya selembar, tapi 5 lembar.

“Loh loh mas? Ini mas belum mecahin uang ya? Maaf mas saya masih belum punya kembalian. Ini juga kok 5 lembar mas. Ini nggak salah ngambil mas?”


“Sudah pak, terima saja. Kembaliannya, sudah saya terima tadi, pak. Hari ini saya tes wawancara. Telat 5 menit saja saya sudah gagal pak. Untung bapak membiarkan saya pergi dulu. Insya Allah minggu depan saya berangkat ke Prancis pak. Saya mohon doanya pak”


“Tapi ini terlalu banyak mas”


“Saya bayar sol sepatu cuma Rp 5000 pak. Sisanya untuk membayar kesuksesan saya hari ini dan keikhlasan bapak hari ini.”

Tuhan punya cara tersendiri dalam menolong hamba-hambaNya yang mau berusaha dalam kesulitannya. Dan kita tidak akan pernah tahu kapan pertolongan itu tiba.


Keikhlasan akan dibalas dengan keindahan,,
Kesuksesan akan menyertai keikhlasan dan rasa syukur.

Senin, 16 Juli 2012

sang ayah

inika realita sebuah kehidupan??
saat dulu gua masih kecil penuh dengan kebahagiaan dimana orang tua yang sangat mendukung setiap kenginanku.
kini gua akan bercerita kehidupan yang pernah dialami oleh seorang anak bernama yayang.
dulu dia adalah anak yang manja sehingga ingin sekali disebut yayang baik oleh orang tuanya ataupun leh temannya.
saat kecil yayang adalah anak yang baik sekali,berbeda dengan anak-anak lain salah satu contonya saat yayang akan disunat, dia tidak meminta ingin diadakan acara kuda renggong tapi dia hanya minta " pa,gendong aja yayang ke depot es ya??"
itu yang dia inginkan padahal disunat adalah kewajiban anak laki-laki muslim yang harus dijalani walaupun menakutkan baginya.
beranjak dewasa yayang pun mendapat cerita bahwa ibu dan ayahnya ingin bercerai pada saat yayang umur 6thn. tapi dihalangi oleh yayang karena yayang tidak ingin terpisah oleh orang tuanya. kini rasa orang tuanya ingin bercerai pun kembali ada lagi. diasaat sang ayah melakukan kesalahan dimana dia dekat dengan wanita lain. sampai - sampai yayang pun tidak menyangka apabila ayahnya tega melakukan itu padahal keseharian ayahnya itu sangat baik, dia rajin, dan tak pernah marah-marah.
kalau kita berpikir untuk apa kita menghancurkan yang ada padahal hal itu sangat mudah dilakukan siapapn tapi yang paling sulit adalah mempertahankan yang ada.
ingin sekali yayang bertemu dengan wanita yang ingin menghancurkan keluarganya. karena dia ingin mengetahui kejadian sebenarnya tapi sang ayah tidak bisa berkata jujur dan apa adanya padahal yayang yakin ayahnya menyembunyikan kejadian yang sebenarnya.
andaikan sang ayah itu tau keinginan anak-anaknya untuk mempertahan kan apakah sang ayah dapat meredam emosi untuk menyembunyikan semuanya.
kini sang ibu pun kecewa kembali akan tingkah laku sang ayah.
makna dari semuanya adalah untuk apa kita menyembunyikan sesuatu dan tidak berkata jujur walaupun  semua itu bisa menyakiti perasaan seseorang.
belajarlah untuk jujur karena itu adalah kunci keterbukaan untuk mencapai kesuksesan.

Selasa, 10 Juli 2012

bola golf

Seorang Professor berdiri di depan kelas Filsafat.

Saat kelas dimulai, dia mengambil toples kosong dan mengisi dgn bola2 golf.
Kemudian berkata kpd murid2nya, apakah toples sdh penuh...... ?
Mereka setuju !!!!

Kemudian dia menuangkan batu koral ke dlm toples, mengguncang dgn ringan.
Batu2 koral mengisi tempat yg kosong di antara bola2 golf.
Kemudian dia bertanya kpd murid2nya, apakah toples sdh penuh ??
Mereka setuju !!!

Selanjutnya dia menabur pasir ke dlm toples ...
Tentu saja pasir menutupi semuanya.
Profesor sekali lagi bertanya apakah toples sdh penuh..??.
Para murid berkata, "Yes"...!!

Kemudian dia menuangkan dua cangkir kopi ke dlm toples, dan secara efektif mengisi ruangan kosong di antara pasir.
Para murid tertawa....

"Sekarang.. saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu. "

"Bola2 golf adalah hal yg penting; Tuhan, keluarga, anak2, kesehatan.
"Jika yg lain hilang dan hanya tinggal mrk, maka hidupmu msh ttp penuh."

"Batu2 koral adalah hal2 lain, spt pekerjaanmu, rumah dan mobil."

"Pasir adalah hal2 yg sepele."
"Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dlm toples, maka tdk akan tersisa ruangan utk batu2 koral ataupun utk bola2 golf..

Hal yg sama akan terjadi dlm hidupmu."
"Jika kalian menghabiskan energi utk hal2 yg sepele, kalian tdk akan mempunyai ruang utk hal2 yg penting buat kalian."
"Jadi Beri perhatian utk hal2 yg penting utk kebahagiaanmu.
"Bermainlah dgn anak2mu."
"Luangkan waktu utk check-up kesehatan."
"Ajak pasanganmu utk keluar makan malam"
"Berikan perhatian terlebih dahulu kpd bola2 golf.

Hal2 yg benar2 penting. Atur prioritasmu.
Baru yg terakhir, urus pasirnya.

"Salah satu murid mengangkat tangan dan bertanya, "Kopi mewakili apa?
Profesor tersenyum, "Saya senang kamu bertanya."
"Itu utk menunjukkan kpd kalian, sekalipun hidupmu tampak sdh sgt penuh, tetap selalu tersedia tempat utk secangkir kopi bersama sahabat".